Kamis, 21 Juni 2012

Inspirasi: Mata Air di Tanah Airku

Jejak kaki jelajahi bumi pertiwi
Sepasang mata tak letih tuk mencari
Demi sesuap nasi aku bertahan
Juga demi hidup, yang telah Tuhan anugrahkan
Sungguh nestapa hati ini dalam keterpurukkan
Asa sirna akan belas kasihan orang

Aku muak dengan negri ini...!!!!
Aku benci dengan negriku sendiri....!!!!
Tapi mengapa....?
Dalam2 hati ini mempertanyaknnya
Bukankah Indonesia adalah ibu dari jutaan orang yang bergantung hidup dalam setiap hembusan nafas mereka....?
Yah..... tapi inilah faktanya
Sebuah fenomena drama dari kisah hidup yang haus akan kebahagiaan, lapar akan kedamaian, samar akan keadilan, dan hambar akan setiap keputusan

Tiada apa daya entah mengapa..?
Hanya lamunan yang enggan ku abaikan
Citra suci kini telah ternodai
Karna ego yang tak kunjung sirna
Lubuk hati ingin perbaiki
Tapi nyatanya nafsulah yang selalu berposisi
Itulah dongeng yang sedang terjadi di negri ini
Perdebatan antara hati dan naluri melawan ego dan nafsu

Dan tahukah kalian apa yang tengah dirasakan oleh Pemimipin kita saat ini....?
Ia seakan memegang bara api yang sangat panas
Yang semakin ia genggam erat bara api itu, maka semakin ia merasakan kesakitan yang amat sangat
Tetapi jika bara api itu ia lepaskan, maka luluh lantalah rakyat dan negrinya
Persis layaknya bak memakan buah simalakama

Lihatlah alam yang sudah mulai murka
Dengarkanlah perlahan rintihan mereka
Dan mari kita rasakan penderitaan bersama
Lebih baik berintrofeksi diri dari pada hanya sekedar saling menyalahkan
Dan mari kita benahi diri dimulai dari hal terkecil
Layaknya bangunan yang kukuh
Yang awalnya hanya disusun dari satu batu bata saja

Agar tiada lagi terlihat oleh kita, manusia yang berdampingan dengan bungkus2 Industri
Tiada lagi terdengar oleh kita, jeritan2 yang jauh dari senyuman
Dan tentunya agar Indonesia bisa menjadi sebuah mata air
Memang kecil, namun sungguh besar faedahnya
Baik dinegri sendiri, maupun dimata dunia
Forever..............

Tidak ada komentar: